Sabtu, 05 Juli 2014

Tersenyumlah Wahai Hati Yang Bersedih

Saat kita menempuh onak duri dunia
Derita sekali sekala mencuit hati
Hati remuk menangis tidak henti
Kesedihan terus menerus bersemadi di dasar hati
Ketika itu sabar pun sudah tidak dikenal lagi

Dalam terharu…
Air mata tertumpah juga
Wahai hamba Ilahi
Begitulah kehidupan di dunia
Kita tidak akan sesekali dapat menjangka
Apa yang Allah aturkan untuk kita
Adakalanya kita tersangat gembira
Adakalanya kita tersangat kecewa

Namun…..
Jangan risau manusia
Allah itu tuhan kita
Tuhan yang maha luas kasih sayangnya
Percayalah...
Allah tidak akan menduga hambanya
Kecuali untuk melihat hambanya
Tersenyum disana
Tertawa disana
Berbahagia disana
Insya’Allah di syurga
Yang mengalir dibawahnya
Sungai-sungai yang mendamaikan jiwa

Oh Indahnya…!
Didalam hati manusia ada kekusutan dan tidak akan terurai
Kecuali menerima kehendak Allah swt.

Wahai hamba Allah, , , ,
Jangan bersedih, karena anda telah melalui kesedihan itu kemarin dan ia sama sekali tidak memberi sembarang manfaat pun pada keesokan harinya.
Kesedihan demikesedihan bakal membuat anda semakin terpuruk dalam keputusasaan dan dunia yang luas dirasakan sempit dan tidak lagi berguna.
Padahal, dunia inilah kesempatan untuk kita dekatkan diri kepada Allah untuk kita raih syurganya yang tersangat indah serta bebas daripada rasa kesedihan.
Gara-gara kesedihan
Air yang manis akan terasa pahit
Makanan yang lezat terasa hambar
Bung mawar yang mekar mewangi kembali layu
Ingatlah tangisan terindah itu apabila butir-butir air mata
Mengalir hangat di pipi lantaran terasa diri kita begitu kerdil di sisi Allah
Dan begitu berdosanya diri kita disisi Allah

Wahai hamba Allah...
Lihatlah sekeliling kamu dan teguhkan pendirianmu.
Sepanjang hidup dan usiamu jangan mudah berputus asa
Senyuman yang kau berikan
Dan air mata yang kau titiskan
Simpan…. Jadikan tauladan
Segala yang kau pandang dan dengar

Simpan… buat pedoman. J